logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDeteksi Dini pada Ibu Hamil...
Iklan

Deteksi Dini pada Ibu Hamil Jadi Prioritas

Khusus untuk hepatitis C, pengendalian virus juga bisa dilakukan juga dengan obat Direct Acting Antivirus (DAA). Obat ini dapat menunjukkan tingkat kesembuhan hingga 97 persen dalam waktu pengobatan 12-24 minggu. Pengobatan ini dinilai lebih berhasil dan lebih cepat.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/p5MiI_XsXcwcViM2oUxhC5rv8j0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20101016pri5.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Foto ilustri. Ibu-ibu hamil mengikuti senam bagi ibu hamil di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kesehatan selama masa kehamilan harus lebih diperhatikan, termasuk melakukan pemeriksaan sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini dari berbagai kemungkinan penyakit.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kemungkinan penularan hepatitis B dari ibu ke anak selama masa kehamilan bisa terjadi sekitar 90 persen. Untuk itulah, deteksi hepatitis B pada ibu hamil menjadi prioritas pemerintah dalam upaya mencegah penularan dan perlindungan sejak dini.

Berdasarkan Sistem Informasi Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan (SIHEPI) 2018-2019, jumlah ibu hamil yang diperiksa hepatitis B mencapai 1,64 juta orang di seluruh Indonesia. Dari pemeriksaan tersebut, 30.965 ibu hamil ditemukan reaktif atau terinfeksi virus hepatitis B.

Editor:
hamzirwan
Bagikan