Afrika
Militer dan Kelompok Sipil Sudan Bersepakat
Setelah berunding berbulan-bulan, perwakilan kelompok sipil dan militer akhirnya mencapai kesepakatan, Rabu (16/7/2019). Meskipun demikian, sejumlah isu belum disepakati para pihak.

Perdana Menteri Etiopia Abiy Ahmed (kanan) bertemu dengan anggota aliansi oposisi Sudan untuk menengahi krisis politiknya di Kedutaan Besar Etiopia di Khartoum, Sudan, 7 Juni 2019.
KHARTOUM, RABU — Setelah berunding berbulan-bulan, perwakilan kelompok sipil dan militer akhirnya mencapai kesepakatan, Rabu (16/7/2019). Meskipun demikian, sejumlah isu belum disepakati para pihak.
Dalam kesepakatan yang ditandatangani di kompleks hotel mewah di tepian Sungai Nil itu, perwakilan kelompok sipil dan militer menyepakati pembentukan pemerintah sipil. Komandan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) sekaligus Wakil Ketua Dewan Transisi Militer (TMC) Sudan, Jenderal Hamdan Dagalo, menyebut penandatanganan kesepakatan itu sebagai saat bersejarah. ”Penandatanganan ini membuka era baru kemitraan yang menjanjikan di antara angkatan bersenjata, RSF, dan para pemimpin revolusi Sudan yang gemilang,” ujarnya.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Militer dan Kelompok Sipil Sudan Bersepakat".
Baca Epaper Kompas