logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTekan Impor Obat, Pengembangan...
Iklan

Tekan Impor Obat, Pengembangan Industri Farmasi Dikebut

Oleh
FAJAR RAMADHAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/s28fDy2fcgCenu3_684i7gPu-JM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F86016857-1da6-4dd9-8324-e7f9b622c8d3_jpg.jpg
Kompas/Fajar Ramadhan

Peresmian PT CKD OTTO Pharmacheutical di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (9/7/2019).

BEKASI, KOMPAS – Pengembangan industri farmasi kini tengah dikebut guna menekan impor obat sekaligus mengekspor produksi dalam negeri. Tahun ini, ditargetkan akan ada tiga perusahaan nasional tambahan yang melakukan kerja sama usaha (joint venture) dengan perusahaan farmasi dari negara lain.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) Penny K Lukito mengatakan, pemerintah kini terus berupaya menekan impor sekaligus menghasilkan ekspor obat. Hal ini juga sebagai bentuk komitmen dari Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri dan Alat Kesehatan.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan