logo Kompas.id
›
Utama›Waspadai Lonjakan Harga Jagung...
Iklan

Waspadai Lonjakan Harga Jagung Pakan

Penyerapan dalam negeri paling optimal dapat dilakukan sepanjang triwulan-I tiap tahunnya. Jika ingin mengimpor, waktu yang tepat adalah pada semester-II 2019.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-Qbdqr8DJRQs-9B0GpoVBHCLw7o=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190624dra40_1561360207.jpg
Kompas

Marmin (62) menjemur jagung hasil panen di Desa Kalimati, Kecamatan Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (24/6/2019). Harga jual jagung dari petani ke pengepul saat ini Rp 4.000 per kilogram. Setelah dipanen, lahan milik petani setempat tidak ditanami kembali selama lebih dari tiga bulan karena keterbatasan ketersediaan air saat kemarau.

JAKARTA, KOMPAS -- Kenaikan harga jagung untuk pakan masih menghantui industri peternakan pada semester-II 2019. Saat ini, harga jagung telah berada di atas acuan yang ditetapkan pemerintah.

Persoalan ini menjadi topik diskusi para pemangku kepentingan yang digelar di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan tema â€œStrategi Pemanfaatan Jagung untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional Berbasis Protein Hewani" di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (3/7/2019). Diskusi yang digelar Komite Tetap Ketahanan Pangan Kadin Indonesia dihadiri Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Perkebunan Rudyan Kopot, dan para pemangku kepentingan.

Editor:
hamzirwan
Bagikan