logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บKuldesak Peternak
Iklan

Kuldesak Peternak

Aksi peternak ayam pedaging di Yogyakarta, Semarang, dan Solo, pekan lalu, mengirim pesan kuat bahwa masalah yang melilit industri peternakan unggas Tanah Air belum teratasi.

Oleh
Mukhamad Kurniawan
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8x2QgaPqI8ApBBahaxj-jqBfLnE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190626dra71_1561548921.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Warga berebut ayam yang dibagikan secara gratis di kawasan kantor Balai Kota Yogyakarta, Yogyakarta, Rabu (26/6/2019). Sekitar 6.500 ayam dibagikan oleh anggota asosiasi peternak ayam di Yogyakarta untuk memprotes anjloknya harga ayam. Para peternak menuntut pemerintah untuk membatasi jumlah bibit atau ayam umur sehari (DOC) karena anjloknya harga ayam ini dinilai terjadi karena stok DOC yang berlebih.

Aksi peternak ayam pedaging di Yogyakarta, Semarang, dan Solo, pekan lalu, mengirim pesan kuat bahwa masalah yang melilit industri peternakan unggas Tanah Air belum teratasi. Problem anjloknya harga jual terus berulang hingga โ€menggulungโ€ para peternak bermodal cekak.

Seperti pernah digelar di Jakarta, 5 Maret 2019, peternak kembali membagikan ribuan ayam secara gratis kepada masyarakat. Aksi itu sebagai bentuk protes atas anjloknya harga jual ayam. Harga di tingkat peternak di Yogyakarta, misalnya, berkisar Rp 7.000-Rp 8.000 per kilogram (kg). Padahal, ongkos produksinya mencapai Rp 18.700 per kg.

Editor:
Bagikan