logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊIroni Kerusakan Infrastruktur ...
Iklan

Ironi Kerusakan Infrastruktur Pendidikan

Oleh
Dedy Afrianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/N2O0aRWSdBtjS2e086OmMYiUuIg=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190107_SEKOLAH_A_web_1546832030.jpg
ANTARA FOTO/ARDIANSYAH

Siswa SD Yayasan Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Sukaraja melihat bangunan sekolah mereka yang rusak sebelum mengikuti kelas dalam tenda darurat di Desa Sukaraja, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Senin (7/1/2019). Tsunami yang terjadi pada 22 Desember 2018 menyebabkan bangunan SD tersebut rusak berat sehingga proses belajar mengajar terpaksa dilakukan di tenda darurat.

Lebih dari dua pertiga ruang kelas di Indonesia mengalami kerusakan. Kerusakan terjadi pada semua jenjang pendidikan di sejumlah daerah, dari kategori rusak ringan hingga rusak total. Hal ini menjadi ironi di tengah kenaikan anggaran pendidikan setiap tahunnya.

Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah ruang kelas SD, SMP, dan SMA di Indonesia yang mengalami kerusakan pada tahun ajaran 2017/2018 mencapai 1,2 juta ruangan. Jumlah ini setara dengan 69,4 persen dari total ruang kelas yang ada di Indonesia.

Editor:
Bagikan