"Ye Endago Nano", Ini Angka Berapa?
Gelisah dengan tingginya angka putus sekolah dan buta aksara di pedalaman Papua, birokrasi dan LSM saling dukung mengajar anak usia dini menggunakan kurikulum bahasa lokal. Sepuluh kabupaten menerapkan didukung ratusan guru.
Buta aksara di Papua, khususnya di pedalaman, masih tinggi, di antaranya karena minimnya pemahaman bahasa Indonesia di sekolah formal. Empat tahun terakhir, Pemprov Papua bersama lembaga Suluh Insan Lestari berkolaborasi menerapkan kurikulum berbasis bahasa ibu untuk jenjang pendidikan dasar. Tujuannya, anak-anak memahami materi pembelajaran sejak dini dan tetap semangat bersekolah.
Kamis pukul 08.00 WIT, aktivitas belajar di Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Papua Cerdas Mandiri (Pacema) di Kelurahan Hinekombe, Sentani, Kabupaten Jayapura, telah dimulai.