logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPerdagangan Antarpulau Sultra ...
Iklan

Perdagangan Antarpulau Sultra Turun Drastis

Perdagangan antarpulau dalam negeri Provinsi Sulawesi Tenggara untuk berbagai komoditas turun drastis. Penyebab utamanya adalah volume produksi yang menurun sepanjang 2018.

Oleh
Saiful Rijal Yunus
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ymP4lPBUA0wCFjP4qIAa4zD3MfE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190520_PANEN_D_web_1558342509.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Petani kakao di Kelurahan Ulunggolaka, Kecamatan Latembaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, sedang mengeringkan kakao di depan rumahnya, Minggu (19/5/2019). Kakao merupakan salah satu komoditas unggulan Sultra.

KENDARI, KOMPAS β€” Perdagangan antarpulau dalam negeri Provinsi Sulawesi Tenggara untuk berbagai komoditas turun drastis. Penyebab utamanya adalah volume produksi yang menurun sepanjang 2018. Selain meningkatkan produksi tahun ini, upaya mengolah sendiri komoditas untuk meningkatkan nilai tambah serta ekspor langsung pun dilakukan.

Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukkan, nilai total perdagangan antarpulau pada 2018 sebesar Rp 1,76 triliun. Perdagangan ini meliputi hasil pertanian, peternakan, perkebunan dan holtikultura, kelautan perikanan, ternak, serta kehutanan. Sementara itu, nilai perdagangan pada tahun 2017 sebesar Rp 5,56 triliun. Hal itu berarti dalam setahun nilai perdagangan antarpulau Sultra turun sekitar Rp 3,8 triliun.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan