Ojek daring
Ada Tarif Predator di Ojek Daring
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190520_132428_1558346878.jpg)
Ketua Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Periode 2015-2018 Syarkawi Rauf
JAKARTA, KOMPAS — Pengamat menilai, ada potensi persaingan tidak sehat di industri ojek daring. Perang tarif berpeluang menyingkirkan operator baru untuk masuk di pasar yang sama.
Ketua Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha periode 2015-2018, Syarkawi Rauf, dalam diskusi publik ”Aturan Main Industri Ojol: Harus Cegah Perang Tarif” yang digelar Komunitas Peduli Transportasi di Jakarta, Senin (20/5/2019), berpendapat, aplikator menerapkan promo besar-besaran yang mengarah ke predatory pricing.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 14 dengan judul "Ada Potensi Tidak Sehat".
Baca Epaper Kompas