Pemberian bonus hari raya kepada pengemudi transportasi daring yang harus berdasarkan keaktifan kerja pengemudi dinilai diskriminatif.

Beragam program layanan yang ditawarkan operator kepada konsumen ini dinilai merugikan mitra.

Kenaikan biaya operasional itu pada akhirnya diteruskan kepada konsumen dalam bentuk harga layanan yang lebih tinggi. 

Puluhan ojek daring dan kurir juga menuntut penghapusan sistem hubungan kerja kemitraan yang dinilai merugikan para pekerja.

Pangsa pasar Grab dan GoTo sudah terlampau tinggi sehingga menghalangi pesaing lainnya untuk berkembang dengan kekuatan pasar yang dimiliki.

Secara internasional sudah berkembang sejumlah operator telekomunikasi seluler membentuk aliansi, mengikuti cara maskapai, dan membuat program poin loyalitas. 

Demo ribuan pengojek daring pekan lalu dinilai sebagai dampak atas pembiaran sejumlah problem terkait ojek ”online”.

Dirancang hanya sampingan, ”ojol” justru jadi pekerjaan utama. Sejak awal bermasalah, pemerintah selalu telat bersikap.