PENDIDIKAN TINGGI
Reformulasi Gerakan Mahasiswa di Era Disrupsi Diperlukan
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2FUNJUK-RASA-REFORMASI2-02_1558093034.jpg)
Ilustrasi. Mahasiswa se-Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi mendatangi Gedung MPR/DPR, Mei 1998, menuntut reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto. Di era disruptif saat ini, gerakan mahasiswa masih diperlukan namun harus lebih adaptif dan kompetitif untuk mendukung persaingan bangsa di tingkat global.
JAKARTA, KOMPAS – Mahasiswa perlu merumuskan ulang atau mereformulasi model gerakannya di era disrupsi agar gerakan yang berjalan saat ini tetap bisa adaptif terhadap perubahan dan tantangan bangsa ke depan.
Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria dalam keterangan pers, Minggu (19/5/2019), menyampaikan, mahasiswa tetap berperan dalam mengawal transisi demokrasi bangsa, terutama di tengah demokrasi Indonesia yang masih dalam tahap prosedural. Masih banyak nilai dan perilaku dalam berdemokrasi yang perlu disempurnakan agar demokrasi di Tanah Air bisa lebih matang.