Telekomunikasi
Operator Perlu Kreatif Tingkatkan Pendapatan Layanan Data
Pendapatan layanan data operator telekomunikasi seluler di Indonesia belum sejalan dengan besarnya volume lalu lintas konsumsi data. Operator perlu kreatif memonetisasi bisnis layanan data.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190512UKI_07_1557649323.jpg)
Mengantisipasi lonjakan pengguna, operator telekomunikasi XL Axiata menyiapkan 50.000 base transceiver station bergerak dan menambah 10.000 BTS baru di jalur mudik di seluruh Indonesia, termasuk di Trans-Jawa. Salah satu lokasi penting yang disiapkan teknisi saat ini adalah di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur di Klampisan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu (12/5/2019).
JAKARTA, KOMPAS — Pendapatan layanan data operator telekomunikasi seluler di Indonesia dinilai belum sejalan dengan besarnya volume lalu lintas konsumsi data. Oleh karena itu, operator disarankan terus melakukan upaya kreatif dalam memonetisasi bisnis layanan data.
Lembaga pemeringkat kredit Fitch Ratings, dalam laporan riset pada 13 Mei 2019, menyebutkan, pendapatan rata-rata tiga perusahaan telekomunikasi seluler di Indonesia dari layanan data melonjak 25 persen pada triwulan I-2019. Pertumbuhan ini tergolong yang terbesar dalam lima triwulan terakhir. Namun, pada periode yang sama, volume lalu lintas data melonjak 62 persen.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Operator Perlu Kreatif Dongkrak Pendapatan".
Baca Epaper Kompas