Penggantian Dana Talangan yang Lambat Dikeluhkan
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190509_ENGLISH-PERTUMBUHAN-EKONOMI_C_web_1557406401.jpg){kind=logo}
Proses pengerjaan proyek Tol Cinere-Serpong di kawasan Cipayung, Tangerang Selatan, Sabtu (30/3/2019). Proyek senilai Rp 2,1 triliun itu terbentang sepanjang 10,14 kilometer dan menjadi penghubung antara Jalan Tol Cinere-Jagorawi dan Jalan Tol Kunciran-Serpong. Jalan bebas hambatan ini ditargetkan rampung pada 2019.
JAKARTA, KOMPAS — Penggantian dana talangan yang lambat masih dikeluhkan badan usaha. Meskipun demikian, pemerintah menganggap mekanisme talangan masih menjadi andalan untuk mempercepat pembangunan jalan tol.
”Walaupun konsep dana talangan bisa mempercepat proses pembebasan tanah di lapangan, saya khawatir pengalaman proses penggantian dana talangan yang susah dan lama ini akan memicu keengganan badan usaha memberikan dana talangan tanah,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono, Selasa (14/5/2019), di Jakarta.