logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMasih Ada Ruang Gelap
Iklan

Masih Ada Ruang Gelap

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ODlK-jFqIqBWJsJq96jRO4P3bQ0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190406RAM__aktivitas-tambangSILO.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Aktivitas tambang di kawasan Bukit Serelo, Lahat, Sumatera Selatan, Sabtu (6/4/2019). Aktivitas tambang ini dekat dengan pusat pelatihan gajah resort konservasi wilayah IX Bukit Serelo, Lahat, Sumatera selatan. Tambang batubara menjadi salah satu komoditas andalan di Lahat.

Masih ada ruang gelap di sektor tata kelola pertambangan di Indonesia. Ruang gelap itulah yang berpotensi menjadi ladang korupsi yang subur. Sementara, penegakan hukum di lapangan belum optimal.

Demikian benang merah diskusi pekan lalu di Jakarta yang diselenggarakan Transparency International (TI) Indonesia. Diskusi membahas penelitian yang dilakukan TI pada 2017. Cukup mengejutkan, ada 35 potensi korupsi dalam hal pemberian izin pertambangan di Indonesia.

Editor:
Bagikan