logo Kompas.id
UtamaKeriuhan Isu ”Badai Matahari”
Iklan

Keriuhan Isu ”Badai Matahari”

Oleh
M Zaid Wahyudi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uLWPo8JtS43QNuWOHE6CWgw-mM0=/1024x976/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F190315-lubang-korona_1552664422.jpg
SDO.GSFC.NASA.GOV

Citra dari Solar Dynamic Observatory yang menunjukkan lubang korona dan kondisi Matahari pada Rabu (13/3/2019). Posisi lubang korona yang ada di sekitar khatulistiwa Matahari membuat angin Matahari bisa mengarah ke Bumi. Namun, dampaknya hanya menimbulkan aurora di sekitar kutub Bumi, tidak membahayakan manusia atau teknologi buatan manusia.

Beberapa hari terakhir, sejumlah media daring ramai memberitakan datangnya badai Matahari yang akan menerjang Bumi, Jumat (15/3/2019). Kabar itu umumnya mengacu pada prakiraan cuaca antariksa yang dikeluarkan Badan Meteorologi Inggris atau Met Office pada Rabu (13/3/2019).

Jika dicermati, peringatan Badan Meteorologi Inggris itu bukanlah terjadinya badai Matahari, melainkan datangnya angin Matahari. Aliran angin Matahari itu bersumber dari pancaran partikel bermuatan dari Matahari. Energi partikel bermuatan itu tidak terlalu besar.

Editor:
Bagikan