Jebakan Eksternal
Perbaiki atap selagi matahari bersinar. Nasihat ini amat relevan saat tekanan eksternal akibat kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, The Fed, relatif kendur. Sepanjang 2018, likuiditas banyak tersedot keluar akibat kenaikan suku bunga beruntun The Fed. Bank Indonesia merespons dengan kenaikan suku bunga sebanyak enam kali atau 1,75 persen. Memasuki 2019, tekanan jalur keuangan mereda. Rapat Dewan Gubernur BI pada Februari memutuskan, suku bunga acuan BI tetap 6 persen. Inilah momen terbaik ”memperbaiki atap sekaligus pilar rumah kita”.
Jika tekanan pada jalur finansial relatif kendur, tekanan jalur perdagangan justru meningkat. Pada Januari 2019, neraca perdagangan defisit cukup besar, yakni 1,16 miliar dolar AS. Tekanan jalur perdagangan yang meningkat sejak pertengahan 2018 masih berlanjut tahun ini. Badan Pusat Statistik mencatat, defisit neraca perdagangan 2018 sebesar 8,57 miliar dolar, merupakan kinerja terburuk sejak 1975. Neraca perdagangan tertekan defisit migas serta lonjakan impor bahan baku dan penolong tiga tahun terakhir.