logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPenting, Integrasi LRT...
Iklan

Penting, Integrasi LRT Jabodebek dan Angkutan Lain

Oleh
Hamzirwan Hamid
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZhGfSRkmJHv8uCsZxJ3t5Y9PVcI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190205_LRT_C_web_1549375992.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Proyek pembangunan jalur kereta ringan (LRT) fase pertama di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Selasa (5/2/2019). Proyek ini merupakan bagian dari megaproyek LRT Jabodebek yang direncanakan beroperasi pada pertengahan 2019. Pengelolaan transportasi di Ibu Kota Negara dengan sejumlah daerah penyangga didorong untuk diintegrasikan dan memunculkan integrasi tarif dan konektivitas antarmoda.

JAKARTA, KOMPAS – Pembangunan Light Rail Transit (LRT) di DKI Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi dinilai akan mengurangi kemacetan dan kerugian ekonomi akibat kepadatan lalu lintas. Namun, pembangunan LRT perlu memperhatikan sistem integrasi antarmoda agar masyarakat beralih dari kendaraan pribadi menggunakan transportasi publik.

Direktur Operasi II PT Adhi Karya Pundjung Setya Brata di Jakarta, Rabu (13/2/2019), mengatakan, total kerugian akibat kemacetan di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sebesar Rp 65 triliun. Pembangunan LRT DKI Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi kemacetan sekaligus menekan potensi kerugian ekonomi yang terjadi.

Editor:
hamzirwan
Bagikan