logo Kompas.id
UtamaKurangi Kadar Air Pada Bokar...
Iklan

Kurangi Kadar Air Pada Bokar Untuk Dongkrak Harga Karet

Petani diminta untuk memperbaiki kualitas bahan olah karet yang mereka hasilkan, termasuk meningkatkan kadar kering karet (K3) dengan menggunakan bahan pembeku yang tepat. Cara ini dinilai ampuh untuk meningkatkan harga karet, yang dalam empat tahun terakhir selalu anjlok.

Oleh
Rhama Purna Jati
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OUnqAFRSntvVyjXxB3CzZ3vofyg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20180212RAM03_1544480354.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Seorang petani karet tengah menyadap di kebunnya yang terletak di Pulau Harapan, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (12/2/2018).

PALEMBANG, KOMPAS—Petani diminta untuk memperbaiki kualitas bahan olah  karet  yang mereka hasilkan, termasuk meningkatkan kadar kering karet (K3) dengan menggunakan bahan pembeku yang tepat. Cara ini dinilai ampuh untuk meningkatkan harga karet, yang dalam empat tahun terakhir selalu anjlok.

Hal ini mengemuka setelah Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mempertemukan sejumlah pemangku kepentingan  di Palembang, Jumat (1/2/2019). Hadir dalam pertemuan tersebut Gabungan Perusahaan Keret Indonesia (Gapkindo) Sumsel, Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar Nasional, dan Balai Riset dan  Standarisasi Industri Palembang. Hadir juga perwakilan petani karet dari sejumlah daerah.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan