logo Kompas.id
UtamaPelaku Usaha Meminta...
Iklan

Pelaku Usaha Meminta Pemerintah Negosiasi Pembatasan Ekspor Karet

Oleh
Ferry Santoso
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OUnqAFRSntvVyjXxB3CzZ3vofyg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20180212RAM03_1544480354.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Seorang petani karet menyadap di kebunnya yang terletak di Pulau Harapan, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (12/2/2018). Harga karet saat ini belum membaik di tingkat petani harga karet hanya Rp 5.000 per kilogram. Petani berharap pemerintah segera melakukan kebijakan strategis agar harga karet membaik.

JAKARTA, KOMPAS — Para pelaku usaha komoditas karet berharap pemerintah mengintensifkan negosiasi terkait kesepakatan pembatasan volume ekspor karet dengan negara produsen yang tergabung dalam International Tripartite Rubber Council. Negosiasi kesepakatan itu dinilai penting untuk menaikkan harga karet di tingkat internasional dan meluruskan persepsi pasar mengenai stok karet di pasar dunia.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Moenardji Soedargo di Jakarta, Senin (14/1/2019). ”Pemerintah terus melakukan diplomasi dengan negara produsen karet. Gapkindo mendukung langkah pemerintah melakukan diplomasi atau negosiasi lebih intens,” kata Moenardji.

Editor:
Bagikan