logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊParadigma Masih Berbasis...
Iklan

Paradigma Masih Berbasis Komoditas

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/w65CC83ieyrU6msHosXIQeTYjeA=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181217_ENGLISH-SERIAL-TAMBANG_A_web_1545055247.jpg
ARSIP KOMPAS

Bekas Lubang Tambang Batubara yang ditinggalkan dan tidak direklamasi di Desa Makroman, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (18/11/2018). Sebagian areal yang dicaplok dan air tambang yang mengairi desa Makroman telah menghancurkan persawahan dan perikanan yang dimiliki petani Makroman.

JAKARTA, KOMPAS β€” Rencana produksi batubara tahun ini di kisaran 500 juta ton dianggap melenceng dari rencana umum energi nasional atau RUEN. Dalam RUEN maupun pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2015-2019, produksi batubara tahun ini dipatok 400 juta ton. Indonesia belum sepenuhnya mampu lepas dari paradigma pengelolaan sumber dalam alam berbasis komoditas.

Mengacu pada dokumen RUEN dan RPJMN 2015-2019, produksi batubara tahun ini dipatok hanya 400 juta ton. Adapun produksi tahun lalu seharusnya hanya 403 juta ton, tetapi realisasinya jauh melampaui patokan tersebut, yaitu 528 juta ton. Pembatasan produksi batubara merupakan bagian dari skenario untuk memprioritaskan kebutuhan dalam negeri ketimbang untuk ekspor.

Editor:
Bagikan