Iklan
Pengguna Kedelai Berharap Rupiah Stabil
JAKARTA, KOMPAS – Pasca gencatan senjata perang dagang China –Amerika Serikat, pelaku usaha yang memanfaatkan kedelai sebagai bahan baku berharap nilai tukar rupiah stabil. Selama ini, kenaikan harga kedelai yang antara lain dipicu pelemahan rupiah menekan usaha.
Ketua Asosiasi Kedelai Indonesia, Yus’an berpendapat, meredanya tekanan perang dagang China–Amerika Serikat (AS) akan membuka peluang meningkatnya permintaan kedelai secara tiba-tiba dari China. "Lonjakan permintaan itu mungkin terjadi tiga bulan lagi. Harga kedelai berpotensi meningkat tajam," ujarnya saat dihubungi, Selasa (4/12/2018).