logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKemitraan Diharapkan Dongkrak ...
Iklan

Kemitraan Diharapkan Dongkrak Harga Yang Meresahkan

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rcqbE5ZQs9DHQAb0ekS6zO3ezfQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20170522H27_ENGLISH-MENGOLAH-KARET_A_web.jpg
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Proses pengolahan bahan mentah karet alam menjadi sejumlah produk yang memiliki nilai tambah lebih di Balai Riset dan Standardisasi Industri (BRSI) Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (14/3/2017). Petani dan pengusaha karet mengeluhkan rendahnya harga karet mentah yang membuat sejumlah pabrik tutup dan petani menebang tanaman karet mereka.

PALEMBANG, KOMPAS - Gabungan Perusahaan Karet Indonesia Sumsel dan Asosiasi Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar Sumsel siap mencoba skema kemitraan dalam memasarkan produk karet, seperti dilakukan di Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas. Skema ini diharapkan mendongkrak harga di tingkat petani dan memastikan ketersediaan bahan baku di pabrikan.

Pertemuan Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel dan Asosiasi Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) Sumatera Selatan, Sabtu (1/12/2018), memutuskan hal itu.

Editor:
Bagikan