Jalan Tol
Badan Usaha Jalan Tol Cari Pendanaan
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F70622043_1537888543-1.jpg)
Ilustrasi _ Gunung Merapi (kiri) dan Merbabu dapat terlihat dari ruas Jalan Tol Salatiga-Boyolali yang masih dalam tahap penyelesaian di Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (25/9/2018).
JAKARTA, KOMPAS – Pembangunan jalan tol memerlukan dana yang besar. Oleh karena itu,pemerintah dan badan usaha jalan tol berupaya dengan menempuh sejumlah cara, antara lain melalui penerbitan obligasi, pengajuan penyertaan modal negara, serta divestasi ruas tol beroperasi.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo, akhir pekan lalu di Jakarta. Menurut Bintang, penugasan pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) untuk membangun 10 ruas tol Trans Sumatera yang panjangnya mencapai 1.400 kilometer memerlukan investasi sekitar Rp 270 triliun. “Dari kebutuhan itu kira-kira sudah sekitar Rp 51 triliun yang terpenuhi,” kata Bintang.