logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKurang Modal, Pengembang Gim...
Iklan

Kurang Modal, Pengembang Gim Lokal Tak Bisa Saingi Asing

Oleh
Ayu Pratiwi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R8Y-DWtcj8_8y4ddZjHxl40UeQg=/1024x563/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2Fjoki-20180809H20_JOKI-GIM-1_web.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Pemain gim digital PUBG bermain di sekitar Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018). Gim digital banyak diminati karena bisa dimainkan bersama-sama.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pengembang gim (game developer) lokal sulit memasarkan produk gim di Indonesia karena susah bersaing dengan pelaku gim asal luar negeri yang dibekali dengan modal besar. Akibatnya, gim Indonesia kurang dikenal dan pemain gim Indonesia lebih mengenal gim luar negeri.

Maka dari itu, pengembang gim Indonesia berusaha menjangkau pasar internasional yang lebih tertarik dengan gim indie atau gim yang dikembangkan oleh kelompok kecil. Pertemuan antarpelaku industri gim, seperti Tokyo Game Show (TGS) 2018 yang digelar pada September 2018 di Jepang, menjadi kesempatan bagi pengembang gim Indonesia untuk menjalin kerja sama bisnis dengan penerbit gim luar negeri dan memasarkan gimnya ke dunia global.

Editor:
Bagikan