logo Kompas.id
UtamaKekayaan Ekosistem Pesisir...
Iklan

Kekayaan Ekosistem Pesisir Terabaikan

Oleh
Brigitta Isworo Laksmi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_ZubSWTB3AyglG8L0o7I9Cd_HOY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2FPahawang.jpg
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Kondisi kerusakan pohon mangrove di Pulau Pahawang, Pesawaran, Lampung, yang marak terjadi tahun 2016.

JAKARTA, KOMPAS – Kekayaan ekosistem pesisir atau karbon biru masih terabaikan. Ekosistem pesisir berpotensi tinggi untuk sebagai penyimpan karbon dan konservasi ekosistem esensial. Namun, penelitian, informasi, dan perhatian pengambil kebijakan dipandang masih amat rendah. Kebijakan di tingkat nasional hanya menjadi rujukan bagi kebijakan daerah terkait ekosistem pesisir.

“Hanya dengan menghentikan perusakan mangrove kita sudah menurunkan mencapai 80 persen dari target menurunkan emisi karbon,” ujar Daniel Murdiyarso, peneliti senior dari Center for International Forestry Research (CIFOR) di sela pembukaan “Blue Carbon Summit” di Jakarta, Selasa (17/7/2018). Acara ini berlangsung dua hari, 17-18 Juli.

Editor:
Bagikan