logo Kompas.id
UtamaMenekan Migrasi ke Ibu Kota
Iklan

Barometro

Menekan Migrasi ke Ibu Kota

Oleh
Eren Marsyukrilla
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/42Nepvw9gWJhMWl47tKdiVBA9Qo=/1024x2276/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F20180620_DKI4_web_ARJ.png

Selama lima tahun terakhir, pendatang dari sejumlah daerah di Indonesia masuk ke Jakarta setelah Idul Fitri. Tahun 2013 jumlahnya sebanyak 51.000 jiwa dan terus meningkat hingga menyentuh angka 86.000 pendatang pada 2016. Namun, pada tahun selanjutnya, tren jumlah pendatang menurun menjadi 70.700 jiwa dan 69.579 jiwa pada 2018.

Migrasi disebabkan adanya faktor pendorong dan penarik. Dalam hal ini, Jakarta sebagai pusat aktivitas dengan geliat perekonomian maju memiliki daya tarik yang sangat tinggi. Sementara daerah asal pendatang dengan berbagai dinamika persoalan sosial ekonominya membentuk motivasi orang untuk berpindah.

Editor:
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Menekan Migrasi ke Ibu Kota".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.