Profesionalisme Guru Terkendala Sejumlah Faktor
Peserta Pendidikan Profesi Keguruan (PPG) prajabatan program Sarjana Mendidik di Daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SM3T) program studi Pendidikan Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) mensimulasikan kegiatan pengajaran di kompleks kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Cirendeu, Tangerang, Banten, Jumat (27/4).
JAKARTA, KOMPAS — Peningkatan kesejahteraan guru melalui tunjangan profesi belum berbanding lurus dengan kinerja pendidik dan mutu pendidikan. Kemampuan siswa SD-SMA dalam kompetensi dasar, seperti matematika, sains, dan membaca, tergolong masih rendah.
Transfer pengetahuan dan kompetensi pedagogik guru terkendala sejumlah faktor, seperti tidak linearnya antara bidang studi yang diajarkan dengan keahlian guru, minimnya pelatihan guru, regulasi dan kurikulum yang terus berubah, serta bertambahnya beban administratif pada guru.