logo Kompas.id
UtamaRintisan Demokrasi dari Tanah ...
Iklan

Rintisan Demokrasi dari Tanah Buton

Oleh
Muhammad Ikhsan Mahar dan Edna C Pattisina
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/g_vBe6UJcxkXzdno5vn3tVJoH2U=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F20120902ENG06.jpg
Kompas/Mohamad Final Daeng

SEPTEMBER 2012: Penari menampilkan tarian tradisional Buton "Kambero Kainawa", dalam pembukaan Festival Keraton Nusantara (FKN) VIII di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Minggu (2/9). FKN VIII digelar sebagai salah satu cara untuk melestarikan nilai-nilai luhur tradisi dari setiap daerah di nusantara.

“Wahai sultan yang memegang kekuasaan… Jangan lebih banyak hartamu daripada harta kekayaan negerimu. Jangan pula lebih mementingkan anakmu daripada pemerintahan. Karena mementingkan harta dan anakmu itu kelak akan menjadi fitnahmu selamanya,” syair ‘Ajonga Yinda Malusa’ karya Syekh Abdul Ganiu dalam Nasihat Leluhur untuk Masyarakat Buton-Muna (La Niampe, 2014)

Editor:
Bagikan