Iklan
Bencana Alam
Longsor di Bogor akibat Tanah Tak Kuat Menahan Beban
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2F20180206_132321-1.jpg)
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudy Suhendar (berdiri) menjelaskan peta perkiraan gerakan tanah per Februari 2018 yang dirilis oleh Badan Geologi Kementerian ESDM, pada konferensi pers tentang longsor Kabupaten Bogor di Gedung Badan Geologi, Kota Bandung, Selasa (6/2).
BANDUNG, KOMPAS — Longsor yang terjadi di lima lokasi di Kabupaten Bogor pada Senin (5/2) disebabkan tanah tidak kuat menahan beban yang bertambah karena menyerap air hujan.
Daerah-daerah terjadinya longsor tersebut termasuk zona merah rawan longsor dalam peta perkiraan wilayah gerakan tanah yang dirilis oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Terjadi galat saat memproses permintaan.