Perangi Konten Negatif di Medsos, Media Arus Utama Jadi Acuan
Program Manager Maarif Institute Helmi Khelmy K Pribadi (kiri), Martin Anugrah (kedua dari kiri), Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Teknologi Herry Abdul Aziz (ketiga dari kiri), Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Setyo Wasisto (ketiga dari kanan), Head of Public Policy and Government Relations Google Indonesia Shinto Nugroho (kedua dari kanan), serta Yosi Makalu (kanan) dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (8/12).
JAKARTA, KOMPAS — Tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap informasi di internet, terutama di media sosial, mencapai 65 persen. Karena tingkat kepercayaan yang cukup besar itu, pemberantasan konten negatif sekaligus produksi konten positif harus terus digencarkan.
Informasi berkonten negatif umumnya bermuatan ujaran kebencian, kebohongan, perundungan, intoleransi, dan pornografi.