Sosok
Irfania Ramadhani Lubis, Menghidupkan Kembali Peradaban Songket Melayu Deli
Songket Deli sempat mati suri. Irfania menghidupkan lagi dengan melatih petenun dan membudayakan pemakaiannya.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F10%2F28%2Fdae9d2a8-1847-40b0-9426-7dcb6b6dd8d7_jpg.jpg)
Irfania Ramadhani Lubis, di Medan, Sumatera Utara, Jumat (25/10/2024).
Beberapa tahun lalu, kebudayaan songket Melayu Deli boleh dikatakan mati suri. Tidak ada lagi yang bertenun, menjual, atau memakai songket Deli. Irfania Ramadhani Lubis (32) tak mau tinggal diam. Dia melatih orang untuk menenun, menggali motif, membangun pasar, serta menghidupkan lagi budaya memakai songket Deli di tengah masyarakat.
Irfania masih penuh energi setelah seharian mengurus IR Songket dan menjadi pembicara dalam pelatihan tentang kewirausahaan di Medan, Sumatera Utara, Jumat (25/10/2024) malam. Sebuah songket Melayu Deli berwarna emas dengan motif daun tembakau Deli dia kenakan di bahu.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 16 dengan judul "Hidupkan Songket Melayu Deli".
Baca Epaper Kompas