logo Kompas.id
TokohSurip Mawardi, Pengabdian di...
Iklan

Surip Mawardi, Pengabdian di Jalan Sepi Hulu Pertanian Kopi

Rumah Surip di tengah kebun kopi lebih mirip balai pelatihan. Petani tak dikutip biaya belajar di kebun edukasi itu.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 0 menit baca
Profesor Surip Mawardi bertani di kebun kopi arabika Sumatera di Silangit, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (21/6/2024).
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Profesor Surip Mawardi bertani di kebun kopi arabika Sumatera di Silangit, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (21/6/2024).

Pengabdian Profesor Surip Mawardi (68) pada kopi tak berhenti setelah pensiun dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Jauh dari tanah kelahiran di Klaten, dia membangun kebun kopi edukasi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Hampir setiap hari petani kopi datang ”bersekolah” di kebun kopi arabika Sumatera itu.

”Industri kopi berisik di hilir, tapi sunyi di hulu. Banyak yang berinvestasi membangun kafe, sekolah barista, hingga rumah sangrai dengan modal besar. Tapi, pertanian kopi di hulu ditinggalkan, tidak ada yang memperhatikan,” kata Surip di kebun kopinya di Silangit, Kecamatan Siborongborong, Jumat (21/6/2024) pagi.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan