Kegelisahan Penggandrung Teologi
Sunlie Thomas Alexander menyusuri jalur perjuangan yang jauh dari hiruk pikuk lewat sastra. Argumentasi turut disuarakan dengan media sosial yang kerap begitu alot. Diskusi memanas hingga ia pernah diancam akan dibunuh.
Sunlie Thomas Alexander (45) mencurahkan kerisauan lewat cerpen dan puisinya. Ia kerap mengelaborasi karya-karya kritis yang bersinggungan dengan otoritas religi dan kultural. Sastrawan itu juga berkali-kali mempertahankan pendirian yang diyakininya benar hingga menghadapi ancaman untuk dihabisi.
Sunlie tampak santai dengan oblong biru saat menyampaikan penuturannya lewat telekonferensi. Ia baru tidur nyaris subuh dan dibangunkan istrinya menjelang tengah hari. βHabis ini mau menuntaskan editan. Barusan, percetakan juga telepon mengabarkan buku yang sudah jadi,β katanya di Yogyakarta, Kamis (30/6/2022).