logo Kompas.id
›
Surat Pembaca›Program Guru Penggerak
Iklan

Surat Pembaca

Program Guru Penggerak

Sebaiknya ada manfaat lain dari sertifikat guru penggerak, seperti untuk sertifikasi guru. Kasihan guru yang mengikutinya jika tidak terkait dengan jenjang karier. Soal belajar, kita belajar dari semua pengalaman.

Oleh
RIDUAN SITUMORANG
· 1 menit baca
Guru SD Negeri Pandu Cerdas Aguste Bangsuil (55, kanan) bersama dua warga permukiman relokasi korban banjir Manado, Maria Tangel (44) dan Siti Aisyah Yusuf (33) merapikan buku bahan ajar di SDN Pandu Cerdas, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (24/7/2019).
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Guru SD Negeri Pandu Cerdas Aguste Bangsuil (55, kanan) bersama dua warga permukiman relokasi korban banjir Manado, Maria Tangel (44) dan Siti Aisyah Yusuf (33) merapikan buku bahan ajar di SDN Pandu Cerdas, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (24/7/2019).

Saya ikut program Guru Penggerak atas kesadaran sendiri. Namun, saya galau juga, mengingat program serupa dari pemerintah hampir tak ada manfaatnya dalam jenjang karier.

Kalaupun ada, sebatas sertifikat. Memang, ikut program Guru Penggerak akan mendapat pengalaman baru. Namun, kalau hanya pengalaman baru dan sertifikat, kegiatan serupa pada instansi swasta jauh lebih banyak. Tiga hari mendapat sertifikat 32-40 jam pembelajaran.

Editor:
AGNES MARIA ARISTIARINI ISWARI
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Baca Epaper Kompas
Memuat data...
Memuat data...
Memuat data...