Zainal Arifin, Generasi Ke-7 Ahli Waris Songket Palembang
Kecintaan pada songket membuat Zainal Arifin (55) terus memperkenalkan kain ini ke penjuru dunia. Baginya, ada nilai-nilai luhur yang harus diwariskan kepada semua orang, termasuk generasi muda.
Zainal Arifin (55) tercatat sebagai generasi ke-7 ahli waris songket Palembang. Selama 40 tahun terakhir, ia telah memuliakan dan mewartakan kain warisan leluhur itu ke berbagai penjuru dunia. Tak hanya mengenalkan yang sudah ada, tetapi ia berkreasi dengan menciptakan motif baru.
Zainal hanya punya satu tujuan: menyebarkan nilai-nilai luhur yang terkandung dari setiap lembar kain yang berjuluk โRatu Kainโ Palembang itu. Kecintaannya pada songket terlihat dari caranya memperlakukan kain tenun. Bak seorang ratu, kain itu tidak diumbar sembarangan, melainkan disimpan di dalam sebuah lemari kaca. Lemari itu berdiri rapi di dalam rumah limas Zainal, yang sekaligus galerinya, di Jalan Ki Gede Ing Suro, Lorong Kuala Batu, 32 Ilir, Ilir Barat II, Palembang, Sumatera Selatan.