Sigit Pramono, Bankir yang Mengabdi pada Seni di Banyuwangi
Sebagai seorang profesional, Sigit Pramono (61) telah lama malang melintang di dunia perbankan. Namun, kecintaannya pada fotografi membuat dirinya kini lebih dalam menyelami seni, budaya, dan alam.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191021_SOSOK_B_web_1571654404.jpg)
Sebagai seorang profesional, Sigit Pramono (61) telah lama malang melintang di dunia perbankan. Kendati demikan, di dalam jiwanya tak hanya tersimpan kurs mata uang asing, kurva pertumbuhan ekonomi, atau neraca perdagangan. Kecintaannya pada fotografi membuat dirinya kini lebih dalam menyelami seni, budaya, dan alam.
Sebagai seorang profesional, Sigit Pramono (61) telah lama malang melintang di dunia perbankan. Kendati demikian, di dalam jiwanya tak hanya tersimpan kurs mata uang asing, kurva pertumbuhan ekonomi, atau neraca perdagangan. Kecintaannya pada fotografi membuat dirinya kini lebih dalam menyelami seni, budaya, dan alam.
Malam itu, ratusan orang larut dalam hangatnya pertunjukan Jazz Gunung Ijen yang digelar di Amfiteater Gandrung Terakota. Salah satu penonton yang mengenakan sweater dan kerpus tampak ikut berdendang dan sesekali menggoyangkan badannya seirama dengan ketukan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 12 dengan judul "Sigit Pramono ".
Baca Epaper Kompas