logo Kompas.id
SastraCerita dari Warteg
Iklan

Cerita dari Warteg

Wajahnya mirip sekali dengan Lee Min Ho. Sebagai ”K-popers”, ia tahu dengan detail ambasador sebuah produk kopi instan sasetan yang kerap tampil dalam iklan TV dalam negeri.

Oleh
AKHMAD SEKHU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oN3zkduOKAHNkX_BHfbqAIXSQB4=/1024x1056/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F10%2F13%2F790c18bb-5b15-42d1-abe8-cbbe2fd40c9f_jpg.jpg

Dewi Sri begitu sangat tekunnya mengiris tempe tipis-tipis. Sekuatnya rasa kantuk ditahan yang tentu tetap konsentrasi dengan pisau dalam irisan demi irisan tempe agar sama tipisnya. Gadis manis yang berambut panjang itu tak ingin jarinya teriris. Sudah sembilan tempe dikerjakannya. Kini tinggal satu tempe lagi yang secepatnya harus dirampungkan sebelum jarum jam dinding melintas di angka dua belas.

Selain teh poci dan jengkol, gorengan tempe menjadi ciri khas warteg asli Tegal. Untuk itu, gorengan tempe memang diusahakan harus selalu ada. Karena kedelai sebagai bahan tempe sekarang semakin mahal sehingga disiati tempe diiris-iris, setipis ATM.

Editor:
DWI AS SETIANINGSIH
Bagikan