logo Kompas.id
β€Ί
Sastraβ€ΊMalu
Iklan

Malu

Tiba-tiba saya merasa malu. Malu sekali. Ternyata penjara saja tidak cukup, saya perlu enam tahun untuk bisa merasa malu.

Oleh
Putu WIjaya
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1wLbovIqO2n0LBB0_t422hprpXE=/1024x1461/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F07%2F08%2F5d3e948a-a086-488b-9a3e-93a30f734704_jpg.jpg

Saya ditangkap dengan tuduhan maling. Meskipun sudah setengah mati membela diri dengan segala kilah bahwa barang itu saya temukan menggeletak di jalanan, saya tetap dianggap telah mengambil milik orang lain dengan maksud memilikinya. Saya heran, kok memungut sudah disamakan dengan mengambil.

”Saya memang mengambil barang yang menggeletak di jalanan. Bukan mengambil barang yang ada di rumah pemiliknya,” kata saya waktu diproses.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan