logo Kompas.id
β€Ί
Sastraβ€ΊDugaan Terakhir
Iklan

Dugaan Terakhir

Hidup W saban hari hancur sejak dua tahun lalu. Dimulai setelah anak dan istrinya pergi meninggalkan W seorang diri. Alasannya cukup pelik.

Oleh
WAWAN KURNIAWAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uiS_Phzzg161o34vaJ3nomKriAo=/1024x1406/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F05%2F20%2F65084251-0771-468e-83a2-52cf95d873e6_jpg.jpg

Di lokasi kejadian, tergeletak di lantai sisa tali sepanjang satu meter yang digunakan W untuk menggantung dirinya beberapa waktu lalu. W mengembuskan napas terakhirnya, tepat seminggu sebelum tunggakan utang di sebuah bank harus segera dia lunasi. Tubuhnya telah kaku dan mulai mengeluarkan aroma tajam, di beberapa bagian mulai membengkak, tetapi tidak ada seorang pun yang sadar akan kematian W.

Hidup W saban hari hancur sejak dua tahun lalu. Dimulai setelah anak dan istrinya pergi meninggalkan W seorang diri. Alasannya cukup pelik, W yang tidak punya pemasukan lagi dari bisnis kuliner yang sempat ramai beberapa tahun lalu. Bisnisnya sempat ramai dan membuat hidupnya terbilang sejahtera. Namun, sejak pandemi, bisnisnya tidak lagi memberi hasil yang sesuai harapan hingga memaksa W untuk gulung tikar.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan