logo Kompas.id
›
Sastra›Siger
Iklan

Siger

Lusa ingin bersanding dengan Errys. Mengenakan mahkota adat wanita Lampung di kepalanya. Siger, ya, mahkota Siger, seperti nama menara tempat keduanya bertemu.

Oleh
Faris Al Faisal
· 1 menit baca
-
SUPRIYANTO

-

Serupa Prolog

Semenjak berjumpa dengan Errys di Siger, Lusa bukan hanya kagum dengan pesona bangunan berbentuk mahkota pengantin wanita itu atau hiruk-pikuk Pelabuhan Bakauheni—kapal-kapal feri yang menyandar, debur ombak Selat Sunda, antrean kendaraan keluar masuk pintu pelengsengan—ia pun melihat pesona lain dari gadis berdagu manis semanis buah bintang itu yang mengajaknya bercakap-cakap saat itu. Lusa menetapkan janji di dalam hatinya. Janji itu diam-diam ia simpan dengan baik di pedalaman hatinya yang terdalam. Kelak, saat yang membahagiakan itu datang, Lusa ingin bersanding dengan Errys. Mengenakan mahkota adat wanita Lampung di kepalanya. Siger, ya, mahkota Siger, seperti nama menara tempat keduanya bertemu.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan