Kisah Wanita-Wanita Tanpa Nama
Anganku mulai berkelana, berandai jika aku menjadi wanita dengan saldo ATM berjumlah besar itu. Akan kubeli banyak camilan, agar saat terbangun tengah malam dan perut terasa lapar, tak perlu mengorek-ngorek makanan sisa.
Kutatap halaman aplikasi curhat online itu dengan mata basah. Haru bercampur sakit, menciptakan derai yang kian mengalir deras. Haru membaca kisah-kisah pernikahan mereka yang terkesan sangat bahagia. Walau entah siapa, tanpa tertera nama, namun pengalaman nyata mereka membuatku tersenyum tanpa sengaja. Namun, beberapa menit berikutnya, rasa sakit menyeruak, mengingat pernikahan yang terkadang mencipta rasa muak.
Aku tertegun, salah satu dari mereka mengatakan, suaminya sangat cuek, dingin. Bahkan dalam 7 tahun pernikahan hanya sekali memberinya buket bunga dan hadiah. Tersenyum ketir, masih lebih baik dari suamiku yang tak pernah sekali pun memberi bunga.