logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊPola Dukungan Politik di Awal ...
Iklan

Pola Dukungan Politik di Awal Pemerintahan Baru

Pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki dukungan politik yang besar. Bagaimana koalisi besar Prabowo itu bisa terbentuk?

Oleh
M TOTO SURYANINGTYAS
Β· 1 menit baca
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama para menteri Kabinet Merah Putih berfoto bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024). Pemerintahan Prabowo-Gibran didukung 81 persen kekuatan politik parlemen.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama para menteri Kabinet Merah Putih berfoto bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024). Pemerintahan Prabowo-Gibran didukung 81 persen kekuatan politik parlemen.

Presiden Prabowo Subianto mengawali pemerintahan dengan dukungan politik yang besar. Sebesar 81 persen kekuatan jumlah kursi partai politik yang ada di DPR telah bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Besarnya dukungan politik di parlemen dihasilkan dari pergeseran sikap politik parpol-parpol yang semula mendukung calon presiden yang berbeda.

Setelah rekapitulasi hasil Pemilu Legislatif 2024 diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum pada 20 Maret 2024, terdapat 8 parpol yang lolos ambang batas suara parlemen 4 persen suara sah. Partai itu adalah PDI-P, Golkar, Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan