Ekonomi Politik
Menyelisik Dampak Ekonomi Pemilu
Dampak positif kegiatan pemilu bagi perekonomian hanya bersifat sementara sehingga perlu diikuti dengan solusi kebijakan yang tepat dari para tokoh terpilih untuk meningkatkan ekonomi secara berkesinambungan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F10%2F08%2Fc7b2f940-616f-4bf9-b18a-51874aed0b2d_jpg.jpg)
Simpatisan partai membawa spanduk dan bendera partai politik peserta Pemilu 2024 saat mengikuti kirab Komisi Pemilihan Umum di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (26/9/2023). KPU Karanganyar menggelar kirab Pemilu 2024. Kirab ini dilakukan untuk mengajak warga mengikuti Pemilu 2024 dan menggunakan hak pilih.
Pemilu merupakan pesta demokrasi besar yang berdampak secara politik ataupun ekonomi terhadap bangsa Indonesia. Dari pemilu-pemilu sebelumnya, agenda demokrasi lima tahunan itu membawa beragam pengaruh bagi perekonomian nasional.
Tahun depan, Indonesia akan melaksanakan pemilihan umum (pemilu) secara serentak. Pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan anggota legislatif dilakukan pada 14 Februari 2024. Sementara itu, pemilihan kepala daerah dilaksanakan pada akhir 2024.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 17 dengan judul "Menyelisik Dampak Ekonomi Pemilu".
Baca Epaper Kompas