Celah Perubahan Pilihan Pemilih Terbuka
Rumusan penguasaan dukungan pada pemilu kali ini tidak lagi cukup hanya bersandarkan kekuatan sosok capres.
Seminggu terakhir, dinamika persaingan dalam arena politik pencalonan presiden semakin sengit. Sejalan dengan perubahan manuver partai-partai politik dalam mengusung pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, berbagai koalisi partai yang sebelumnya terbentuk menjadi bubar.
Terakhir, langkah Partai Nasdem menyandingkan Anies Baswedan bersama Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, sontak memorak-porandakan soliditas Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dibangun Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera. Tidak hanya itu, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), yang tahun lalu (13/8/2022) dideklarasikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar, pupus. Termasuk kelanjutan KKIR yang jadi koalisi โsuper jumboโ menguasai 45 persen kursi DPR setelah Golkar dan Partai Amanat Nasional menyusul bergabung.