logo Kompas.id
RisetEfek Jera Minim, Korupsi...
Iklan

Pemberantasan Korupsi

Efek Jera Minim, Korupsi Politik Marak

Korupsi semakin marak karena tidak ada efek jera yang optimal untuk menghentikannya. Rekam jejak korupsi bisa menjadi pintu untuk membatasi peluang mereka kembali menjabat jabatan publik.

Oleh
YOHAN WAHYU
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/3joRGg8TKBHE6q53a4UiZuk2Yq4=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F10%2F18%2F2b13edc6-d79c-46d5-99ec-c128baab1eeb_jpg.jpg

Praktik korupsi yang kerap menjerat elite politik disinyalir akibat tiadanya efek jera yang membuat orang tidak lagi bersentuhan dengan praktik pencurian uang rakyat tersebut. Menjadikan korupsi sebagai ukuran layak tidaknya elite partai menjadi kontestan di pemilu bisa menjadi alternatif efek jera.

Kesimpulan ini terekam dari hasil jajak pendapat akhir Kompas pada Mei lalu. Kerapnya korupsi menjerat elite politik ditangkap oleh publik karena tidak adanya efek jera sehingga kasus korupsi mudah terulang.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 17 dengan judul "Efek Jera Minim, Korupsi Politik Marak".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan