logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊTantangan Menepis Polarisasi...
Iklan

Tantangan Menepis Polarisasi Politik Pemilu 2024

Setidaknya 56 persen responden jajak pendapat merasa khawatir akan adanya polarisasi pada masa Pemilu 2024. Pemerintah dan elite politik diharapkan punya komitmen serius untuk mencegah keterbelahan.

Oleh
RANGGA EKA SAKTI/ LITBANG KOMPAS
Β· 0 menit baca
Kolong jembatan layang di kawasan Rawa Panjang, Kota Bekasi, Jawa Barat, dihiasi mural untuk melawan penyebaran informasi palsu di masyarakat atau hoaks, seperti yang ditemui pada Minggu (28/2/2021).
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO (WAK)

Kolong jembatan layang di kawasan Rawa Panjang, Kota Bekasi, Jawa Barat, dihiasi mural untuk melawan penyebaran informasi palsu di masyarakat atau hoaks, seperti yang ditemui pada Minggu (28/2/2021).

Polarisasi politik masih jadi kekhawatiran publik seiring kian dekatnya penyelenggaraan Pemilu 2024. Meski demikian, masyarakat memiliki modal sosial yang kuat untuk menepis ketakutan tersebut. Besarnya modal sosial ini harus dibarengi dengan komitmen dari pemerintah dan elite politik.

Besarnya modal sosial yang dimiliki masyarakat untuk menjaga persatuan saat tahapan Pemilu 2024 berlangsung dapat terlihat dari hasil jajak pendapat Kompas yang diselenggarakan pada pertengahan Juni 2023. Hasil survei menunjukkan, lebih kurang tiga perempat responden meyakini masyarakat bisa tetap bersatu di masa pemilu ini. Tidak hanya itu, sebagian dari responden bahkan sangat yakin akan terjaganya kerekatan antarmasyarakat.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan