logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMenjaga Marwah dan Netralitas ...
Iklan

Menjaga Marwah dan Netralitas Presiden

Sebanyak 90,3 persen responden jajak pendapat Kompas menilai Presiden harus netral pada Pemilu 2024. Sikap responden terbelah saat ditanya apakah Presiden sudah bersikap netral.

Oleh
RANGGA EKA SAKTI/ LITBANG KOMPAS
Β· 1 menit baca
infografik Menurut Anda, seberapa penting bagi Presiden untuk bersikap netral dalam Pemilu 2024?
ANDRI RENO

infografik Menurut Anda, seberapa penting bagi Presiden untuk bersikap netral dalam Pemilu 2024?

Di tengah tahapan Pemilihan Umum 2024 yang tengah berjalan, isu netralitas presiden menyeruak ke publik. Sebagai pejabat negara, publik memandang kenetralan presiden mutlak harus dijaga. Tingginya harapan publik atas kenetralan presiden dalam Pemilu 2024 terekam dari hasil jajak pendapat Kompas awal Mei 2023. Hasil survei menunjukkan, mayoritas responden (90,3 persen) menilai penting bahwa Presiden harus bersikap netral pada pemilu mendatang.

Suasana hati publik yang tergambar dari hasil jajak pendapat ini tentu sangat bisa dipahami. Meski tak bisa lagi ikut bertarung sebagai kontestan dalam pemilihan presiden, tak dapat dimungkiri Presiden Joko Widodo masih memiliki kekuatan politik yang besar. Dukungan langsung dari Jokowi kepada siapa pun yang nantinya maju dalam pemilihan presiden diyakini akan memberikan efek elektoral kepada sosok yang didukung.

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan