logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMenguatkan Kembali Komitmen...
Iklan

Menguatkan Kembali Komitmen Reduksi Emisi Karbon dalam COP27

Kegagalan reduksi emisi karbon akan menyeret bumi pada krisis iklim dan kesehatan. Akibatnya, terjadi penambahan frekuensi kejadian bencana serta serangan wabah penyakit yang melanda banyak negara.

Oleh
Yoesep budianto
Β· 1 menit baca
Pemandangan gedung bertingkat yang diselimuti kabut polusi udara di kawasan Jakarta, Senin (6/6/2026). Menurut data AirVisual, situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar di dunia, pada senin pukul 13.00 nilai Indeks Kualitas Udara (AQI) Kota Jakarta adalah 161 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Pemandangan gedung bertingkat yang diselimuti kabut polusi udara di kawasan Jakarta, Senin (6/6/2026). Menurut data AirVisual, situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar di dunia, pada senin pukul 13.00 nilai Indeks Kualitas Udara (AQI) Kota Jakarta adalah 161 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Sejumlah negara kembali menguatkan komitmen mereduksi emisi karbon untuk menekan laju krisis iklim global. Penguatan komitmen ini kembali digaungkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi tentang Perubahan Iklim ke-27 atau COP27. Sedikitnya ada 120 negara yang berpartisipasi dalam ajang COP27 yang diadakan di Sharm el-Sheikh, Mesir, kali ini.

Seiring makin jauhnya target penanganan krisis iklim melalui pembatasan emisi karbon oleh negara-negara anggota, COP27 dibayangi rasa pesimistis. Emisi karbon tercatat terus menunjukkan kenaikan meski sejumlah komitmen sudah disepakati sejak beberapa tahun silam. Artinya, krisis iklim sudah di depan mata dan penduduk bumi harus siap menghadapinya.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan