logo Kompas.id
โ€บ
Risetโ€บMencermati Fatalitas Gagal...
Iklan

Mencermati Fatalitas Gagal Ginjal Akut pada Manusia

Sebagian wilayah Indonesia dilanda penyakit gagal ginjal akut misterius yang telah menewaskan lebih dari 170 anak. Perlu penanganan secepatnya untuk mencegah meluasnya penyakit mematikan ini.

Oleh
Yoesep budianto
ยท 1 menit baca
Pasangan suami istri, Eva Nurmala (34) dan Lamhari (39), melihat anak ketiga mereka, Nasifa (2,8), dari balik kaca di ruang <i>pediatric intensive care unit </i>(PICU) atau ruang perawatan intensif khusus anak di Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (27/10/2022). Nasifa dirawat di rumah sakit tersebut sejak satu bulan lalu karena gagal ginjal.
PANDU WIYOGA

Pasangan suami istri, Eva Nurmala (34) dan Lamhari (39), melihat anak ketiga mereka, Nasifa (2,8), dari balik kaca di ruang pediatric intensive care unit (PICU) atau ruang perawatan intensif khusus anak di Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (27/10/2022). Nasifa dirawat di rumah sakit tersebut sejak satu bulan lalu karena gagal ginjal.

Saat ini, sebagian wilayah Indonesia dilanda penyakit gagal ginjal akut misterius yang telah menewaskan lebih dari 170 anak. Di luar kasus ini, sejatinya prevalensi penderita gagal ginjal secara nasional memang tergolong cukup tinggi, yakni hingga 700.000 orang. Oleh sebab itu, perlu upaya mitigasi seefektif mungkin untuk mencegah meluasnya penyakit tersebut.

Gagal ginjal menjadi salah satu penyakit yang menyerang manusia sejak lama sehingga telah menyebabkan banyak kematian di dunia. Sekitar dua abad yang lalu, istilah gangguan pada organ ginjal dikenal dengan sebutan ischuria renalis. Selanjutnya, dalam buku Kedokteran milik Wiliam Osler, istilah tersebut berubah menjadi acute Brightโ€™s disease pada tahun 1909.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan