logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊAntusiasme Mengikuti...
Iklan

Antusiasme Mengikuti Pemberitaan Bursa Capres

Daya tarik pemberitaan calon presiden kurang memicu perhatian pemilih muda dan mula. Perlu strategi jitu untuk mendekati pemilih baru ini dengan mendekatkan diri dengan isu yang melekat dari kepentingan mereka.

Oleh
YOHAN WAHYU
Β· 1 menit baca
Rangkaian foto lukisan para presiden Republik Indonesia tergambar di sebuah tembok di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten, Rabu (18/8/2021).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Rangkaian foto lukisan para presiden Republik Indonesia tergambar di sebuah tembok di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten, Rabu (18/8/2021).

Pemilihan presiden memiliki daya tarik tersendiri bagi publik. Salah satu daya tarik tersebut adalah sosok tokoh yang namanya beredar dalam bursa calon presiden 2024. Meskipun demikian, antusiasme ini cenderung hanya terjadi di kalangan pemilih lama, sedangkan pemilih-pemilih baru cenderung kurang tertarik mengikutinya.

Kesimpulan ini tertangkap dari hasil jajak pendapat Kompas pada Mei lalu yang menyebutkan separuh lebih responden (56,2 persen) mengaku mengikuti perkembangan pemberitaan terkait tokoh-tokoh yang selama ini masuk dalam bursa pencalonan presiden menjelang Pemilu 2024. Responden mengikutinya, baik melalui media sosial maupun media konvensional.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan